Mereka hanya ingin melompat dari ketinggian 10 ribu kaki dan mendarat ke bumi tanpa membuka parasut!
===
Kita semua pasti kenal dengan olahraga terjun payung atau sky diving? Kini sebuah olahraga ekstrim telah lahir berkat kejenuhan para penggila olahraga terjun payung yang mencari tantangan baru serta lebih memacu adrenalin. Olahraga ini dikenal dengan sebutan Wingsuit Flying, lahir dari mimpi para penerjun untuk menaklukkan angkasa dan terjun dari pesawat hingga mendarat di bumi dengan selamat tanpa membuka parasutnya. Gila!
“Ide awalnya mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi ternyata pikiran yang sama muncul di kepala ratusan penggila olahraga terjun payung di seluruh dunia. Hal ini sama seperti keinginan setiap orang untuk menaklukkan puncak Gunung Everest atau Kutub Utara,” ujar Jeb Corliss, penggagas olahraga ini dari AS saat wawancara dengan New York Times.
Di awal tahun 1990-an ia mulai merealisasikan mimpinya untuk bisa terbang dengan merancang sebuah pakaian khusus yang dinamakan Wingsuit. Pakaian itu dimodifikasi berulang-kali dengan mengambil model seragam terjunnya yang lama. Di tahun yang sama pula sekelompok orang di berbagai belahan dunia sebut saja Afrika Selatan, Rusia, Perancis sampai New Zealand memiliki ide yang serupa dengan Corliss. Meski mimpi mendarat tanpa parasut belum pernah terbukti, kegilaan Corliss ternyata menjadi jenis olahraga ekstrim terbaru yang digandrungi tidak hanya para penerjun tapi juga banyak orang awam di seluruh bumi.
Wingsuit Flying menggunaklan alat bantu sejenis pakaian yang dirancang khusus dengan bagian menyerupai sayap di bagian lengan dan selangkangan penerjun. “Tekhnik ini masuk akal dan memungkinkan kita melaju lebih lambat dibandingkan pakaian terjun biasa,” tambah profesor bidang fisika, Jean Potfin dari Saint Louis University yang secara khusus mengikuti perkembangan olahraga ini. Corliss yang telah mengantungi lebih 1000 kali penerjunan itu sempat membuat geger karena memecahkan rekor dengan terjun dan masuk kembali ke pesawat di tahun 2008. Dengan bantuan Wingsuit ia melompat dari ketinggian 12 ribu kaki dan kemudian masuk kembali ke pesawat yang telah menunggu di ketinggian 6 ribu kaki. Sebelumnya ia juga telah melakukan penerjunan dari Empire State Building, Menara Petronas dan Menara Eiffel di Perancis.
Jika anda mengakses kanal youtube, dan mencari video dengan kata bantu Wingsuit Flying, maka anda akan bertemu dengan Loic Jean Albert dari Perancis yang dijuluki Flying Dude. Idenya adalah terjun dari helikopter dan mendarat dipegunungan bersalju tanpa membuka parasut. “Sama seperti bermain ski, kita akan mencoba mendarat semulus mungkin di lereng bersalju tanpa benturan. Saya telah mencoba berkali-kali tapi belum berhasil, bisa saja di kesempatan ini berhasil namun di lain waktu gagal dan mati,” ujar Albert yang mengaku akan terus mencoba hingga mimpinya menjadi kenyataan.
Mimpi para penerjun untuk mendarat ke bumi dengan selamat tanpa membuka parasut memang belum pernah terjadi sampai saat ini. Tapi dengan olahraga ini para penerjun menemukan kembali gairah dan adrenalin mereka untuk kembali menaklukkan angkasa dengan lompatannya.
Sambil menunggu mimpinya menjadi nyata, Wingsuit Flying terbukti menjadi salah satu ekstrim sports yang menantang. Berani mencoba?
BOX Fakta Wingsuit Flying
• Seorang penerjun akan mencapai kecepatan 180 sampai 225 km/jam saat terjun bebas. Namun dengan Wingsuit mereka akan mengalami percepatan yang lebih lambat, sekitar 150 km/jam.
• Sebuah Wingsuit dijual dengan harga mulai seribu US Dollar. • Tahun 2006, perusahaan Jerman, Gryphon mendesain Wingsuit yang khusus dipakai oleh pasukan tempur. Dilengkapi dengan mesin jet mini dan memungkinkan pemakainya untuk terbang secara hozontal.
• Wingsuit pertama yang dijual bebas diberi merk Birdman, hasil kreasi Jari Kuosoma dari Finlandia dan sahabatnya Robert Pecnik asal Kroasia tahun 1998.
• Terjun formasi terbesar dengan Wingsuit dicatat tanggal 12 November 2008 diikuti oleh 71 penerjun di atas Lake Elsinore, California, Amerika Serikat.
Pakde Dungpret World 
Leave a comment